Arabika
dan Robusta adalah dua istilah yang mengacu pada "spesies" kopi .
Kopi memiliki lebih dari 100 spesies tetapi Arabika dan Robusta adalah dua jenis yang
paling umum dikonsumsi. Setelah dipanggang, hampir semua biji kopi terlihat
sama. Ini adalah dua jenis utama kopi dibudidayakan untuk minum yaitu arabika
dan robusta.
Apa
perbedaan antara keduanya? Dan kenapa kita perlu untuk mengetahui perbedaan
antara keduanya. Sebenarnya hal Ini penting untuk membantu kita memahami ketika
memilih kopi.
Rasa (Taste)
Dua
varietas tersebut, yaitu arabica dan robusta berbeda dalam beberapa hal yaitu
diantaranya rasa, kondisi lingkungan
untuk tumbuh, dan juga dari segi harga. Biji kopi Arabika cenderung memiliki rasa
lebih manis (Kopi Arabika mengandung hampir dua kali lebih banyak gula dibandingkan
Robusta, sehingga kita cenderung menyukai kopi Arabika), rasa lembut, dengan varian
rasa buah, dan biji-bijian. Tingkat keasaman mereka lebih tinggi.
Kafein (Cafein)
Robusta,
memiliki rasa yang kuat atau rasa yang lebih keras. Robusta mengandung dua kali
lipat lebih banyak kafein dibandingkan biji kopi Arabika, dan robusta umumnya
dianggap berkualitas rendah dibandingkan dengan Arabika. Namun terdapat juga beberapa
Robusta, yang berkualitas tinggi dan dihargai terutama untuk espresso dengan
rasa yang mendalam dan crema yang baik.
Lingkungan atau Kondisi Tumbuh
Dalam hal
lingkungan untuk tumbuh, Robusta, lebih mudah untuk tumbuh. Robusta dapat
tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan arabica, dan mereka
kurang rentan terhadap hama dan kondisi cuaca. Mereka dapat menghasilkan buah
yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan arabica.
Kopi
Arabika tumbuh maksimal pada ketinggian 1.000 meter sampai 1.500 meter di atas permukaan
laut. Kopi Arabika memiliki jenis 9 jenis yang berbeda pula, antara lain Brazilian
Arabica yang tumbuh maksimal pada ketinggian 2.000 meter sampai 2.500 meter
di atas permukaan laut, dan Colombian Mild Arabica tumbuh maksimal pada
ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut. Kopi Robusta akan
tumbuh maksimal pada ketinggian 400 meter sampai 700 meter di atas permukaan
laut. Tanaman kopi sangat sensitif terhadap kelembaban udara. Kelembaban udara
yang ideal yaitu antara 70 persen sampai 89 persen. Selain itu tanaman kopi
juga sensitif terhadap curah hujan. Ada saat dimana tanaman kopi membutuhkan
hujan yang cukup banyak yaitu pada saat perkembangan biji, dan ada pula saat
dimana curah hujan tidak terlalu banyak dibutuhkan yaitu pada saat berbunga dan
perkembangan buah, karena hujan yang deras akan menyebabkan bunga rontok dari
tanaman (AEKI, 2006).
Dari segi produksi yang
menonjol dalam kualitas dan kuantitas adalah jenis Arabika, andilnya
dalam pasokan dunia tak kurang dari 70 persen. Jenis Robusta yang mutunya dibawah
Arabika, mengambil bagian 24 persen produksi dunia, sedangkan Liberika
dan Ekselsia masing-masing 3 persen. Arabika dianggap lebih baik daripada
Robusta karena rasanya lebih enak dan jumlah kafeinnya lebih rendah, maka Arabika
lebih mahal daripada Robusta (AEKI, 2006).
Satu
hal yang perlu diingat bahwa preferensi rasa dan profil akan bervariasi dari
orang ke orang. Ada banyak orang yang menikmati dengan baik campuran Robusta sementara
yang lain lebih memilih 100% Arabica coffee.
No comments:
Post a Comment