Friday, July 29, 2016

Temukan Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta Disini!


Arabika dan Robusta adalah dua istilah yang mengacu pada "spesies" kopi . Kopi memiliki lebih dari 100 spesies tetapi  Arabika dan Robusta adalah dua jenis yang paling umum dikonsumsi. Setelah dipanggang, hampir semua biji kopi terlihat sama. Ini adalah dua jenis utama kopi dibudidayakan untuk minum yaitu arabika dan robusta.
Apa perbedaan antara keduanya? Dan kenapa kita perlu untuk mengetahui perbedaan antara keduanya. Sebenarnya hal Ini penting untuk membantu kita memahami ketika memilih kopi.
Rasa (Taste)
Dua varietas tersebut, yaitu arabica dan robusta berbeda dalam beberapa hal yaitu diantaranya  rasa, kondisi lingkungan untuk tumbuh, dan juga dari segi harga. Biji kopi Arabika cenderung memiliki rasa lebih manis (Kopi Arabika mengandung hampir dua kali lebih banyak gula dibandingkan Robusta, sehingga kita cenderung menyukai kopi Arabika), rasa lembut, dengan varian rasa buah, dan biji-bijian. Tingkat keasaman mereka lebih tinggi.

Kafein (Cafein)
Robusta, memiliki rasa yang kuat atau rasa yang lebih keras. Robusta mengandung dua kali lipat lebih banyak kafein dibandingkan biji kopi Arabika, dan robusta umumnya dianggap berkualitas rendah dibandingkan dengan Arabika. Namun terdapat juga beberapa Robusta, yang berkualitas tinggi dan dihargai terutama untuk espresso dengan rasa yang mendalam dan crema yang baik.
Lingkungan atau Kondisi Tumbuh
Dalam hal lingkungan untuk tumbuh, Robusta, lebih mudah untuk tumbuh. Robusta dapat tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan arabica, dan mereka kurang rentan terhadap hama dan kondisi cuaca. Mereka dapat menghasilkan buah yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan arabica.

Kopi Arabika tumbuh maksimal pada ketinggian 1.000 meter sampai 1.500 meter  di atas permukaan laut. Kopi Arabika memiliki jenis 9 jenis yang berbeda pula,  antara lain Brazilian Arabica yang tumbuh maksimal pada ketinggian 2.000 meter sampai 2.500 meter di atas permukaan laut, dan Colombian Mild Arabica tumbuh maksimal pada ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut. Kopi Robusta akan tumbuh maksimal pada ketinggian 400 meter sampai 700 meter di atas permukaan laut. Tanaman kopi sangat sensitif terhadap kelembaban udara. Kelembaban udara yang ideal yaitu antara 70 persen sampai 89 persen. Selain itu tanaman kopi juga sensitif terhadap curah hujan. Ada saat dimana tanaman kopi membutuhkan hujan yang cukup banyak yaitu pada saat perkembangan biji, dan ada pula saat dimana curah hujan tidak terlalu banyak dibutuhkan yaitu pada saat berbunga dan perkembangan buah, karena hujan yang deras akan menyebabkan bunga rontok dari tanaman (AEKI, 2006).

Dari segi produksi yang menonjol dalam kualitas dan kuantitas adalah jenis  Arabika, andilnya dalam pasokan dunia tak kurang dari 70 persen. Jenis Robusta  yang mutunya dibawah Arabika, mengambil bagian 24 persen produksi dunia,  sedangkan Liberika dan Ekselsia masing-masing 3 persen. Arabika dianggap lebih  baik daripada Robusta karena rasanya lebih enak dan jumlah kafeinnya lebih  rendah, maka Arabika lebih mahal daripada Robusta (AEKI, 2006).
Satu hal yang perlu diingat bahwa preferensi rasa dan profil akan bervariasi dari orang ke orang. Ada banyak orang yang menikmati dengan baik campuran Robusta sementara yang lain lebih memilih 100% Arabica coffee.


No comments:

Post a Comment

Siap-siap CPNS Tahun 2024 segera dibuka !

Kebutuhan ASN pada tahun 2024 masih harus dipenuhi secara tepat dan riil. Tahun 2024, khususnya pemerintah memberi alokasi yang cukup besar ...