“Sesuatu
menyelinap di hatiku dan meremasnya tanpa ampun. Menciptakan keluhan-keluhan di
mulutku, dan kebodohan-kebodohan di pikiranku,
aku cemburu.”
Cemburu merupakan salah satu hal yang sering membuat
orang menjadi tersakiti. Baik itu orang yang mencemburui dan juga bahkan kadang
orang yang dicemburui. Cemburu merupakan
salah satu reaksi emosional yang ada dalam diri manusia. Kata cemburu berasal dari Yunani yaitu zelos yang
berarti persaingan dan menunjukkan intensitas perasaan. Cemburu merupakan reaksi
terhadap ancaman yang dianggap terjadi dalam suatu hubungan (Pines, 1998).
Tidak
dapat dipungkiri, rasa cemburu sering menjangkiti orang-orang disekitar kita,
bisa jadi pada diri kita sendiri. Cemburu pada dasarnya wajar, namun jika sudah
melebihi intensitas yang wajar maka itu akan berbahaya bagi diri sendiri maupun
orang yang dicemburui. That is why, alangkah lebih baik jika kita dapat
mengetahui aspek-aspek atau faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
timbulnya rasa cemburu.
Menurut Pines (1998),
aspek cemburu adalah :
a. Aspek pikiran, yang terdiri dari
perbandingan dengan menyaingi, mengasihani diri
sendiri, menyalahkan diri, sikap kepemilikan, khawatir tentang image, pemikiran tentang balas dendam, dan pikiran mengalah.
b. Aspek emosi, yang terdiri dari sakit,
kesedihan, kemarahan, rasa tidak berdaya, iri hati,
takut, dan penghinaaan.
c. Aspek perilaku, yang terdiri dari ingin
pingsan (shock), gugup dan gemetar, jantung
berdebar kencang, hilang nafsu makan, tangan berkeringat atau gemetar, konstan
pertanyaan dan mencari keyakinan, tindakan agresif, bahkan kekerasan.
Berdasarkan teori-teori
tersebut dapat diketahui bahwa aspek-aspek cemburu adalah pikiran, emosi dan perilaku. Oleh sebab itu, belajar lah untuk mengendalikan rasa cemburu sehingga tergolong ke dalam golongan cemburu normal bukan cemburu abnormal. karena, cemburu yang berlebihan dapat merusak kesehatan. namun, hal ini tidak menjadikan pula kita seseorang yang jauh dari rasa kecemburuan. karena kadang cemburu mendekatkan, asalkan takarannya seimbang, dan tetap dibarengi dengan pikiran positif. :)
No comments:
Post a Comment