Saturday, October 29, 2016

Kenapa Nasi Padang Menggoda?

Siapa yang tidak pernah menyicipi kelezatan masakan Padang, terutama mahasiswa. Hehe, karena saya juga menjadikan nasi padang sebagai makanan favorit. Bahkan melihat lauknya saja dapat membangkitkan selera makan. Apalagi kita tahu, rendang yang merupakan makanan khas dari padang juga diakui oleh duni alias mendunia karena kenikmatan nya.

Nasi Padang Lezat

Namun tahukan anda,  dibalik kelezatannya terdapat fakta menarik mengenai nasi padang itu sendiri. Berikut beberapa fakta tentang nasi padang yang saya pun baru mengetahuinya:
Nasi padang terkenal dengan porsinya yang Kece alias mengenyangkan
Kadang, jika tidak sempat makan di tempat jualnya, saya memilih untuk membawa pulang atau membungkusnya. Namun, saat memutuskan untuk membeli nasi padang 'take away' atau dibungkus, biasanya porsi nasinya dua centong batok atau lebih. Ini jauh lebih banyak dari pada makan di tempat. Pernahkah anda bertanya mengenai masalah ini? 
kok bisa  porsinya jumbo, bahkan kadang bisa dimakan berdua.

Nah, menurut Adrival (18), mahasiswa yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Andalas, yang diketahuinya dari cerita salah satu pemilik rumah makan di kota Padang, persoalan ini memiliki sejarah sendiri. Dulu, saat zaman Belanda yang dapat menikmati masakan padang di rumah makan padang adalah orang-orang elite. Seperti Saudagar kaya dan kolonial Belanda. Mereka itu biasanya yang meramaikan rumah makan padang dahulunya. 
Namun, pemilik rumah makan padang ingin orang-orang pribumi dapat menikmati juga masakan daerahnya sendiri. Maka, diakalilah dengan cara di bungkus. Orang-orang pribumi dapat menikmati masakan daerah sendiri dengan cara tidak makan di tempat. Porsi nasinya pun dibanyakin agar orang pribumi bisa berbagi dengan lainnya.
Namun menurut sastrawan asal Padang, Yusrizal ini persoalan biaya pelayanan. Jika makan di tempat, orang-orang mendapat pelayanan lebih dari pada yang dibawa pulang atau di bungkus. Dia menyebutkan, di kota Padang membeli makanan apapun kalau di bawa pulang memang jauh lebih banyak porsinya dibanding makan di tempat.
Dikenal sebagai rumah makan ampera
Adrival pun menambahkan, kalau dulunya rumah makan padang juga dikenal dengan rumah makan Ampera. Nama Ampera sendiri berasal dari Amanat Penderitaan Rakyat.
"Makanya kalau di sini (Padang), rumah makan yang disebut Ampera jauh lebih murah dari rumah makan biasa," lanjutnya.
Beberapa Masakan di Rumah Makan Nasi Padang
Lebih enak makan pakek tangan,
Walaupun disediakan sendok dan garpu di meja makan, tapi tentu saja akan lebih nikmat menyantap hidangan nasi padang menggunakan tangan. Karna kuah dan bumbu yang nempel ditangan itu lebih nikmat ketika kita menjilat tangan kita setelah selesai menyantap nasi padang. Walaupun makan nasi padang menggunakan tangan akan meninggalkan aroma nasi padang yang akan sulit hilang jika hanya dibilas dengan air.

            Wah, memang nasi padang banyak keunikan nya serta lezat, tidak salah jika salah seorang bule Norwegia jatuh hati pada nasi padang sampai dibuatkan lagunya. Wah, bukankah itu “cinto mati namanyo”. 
Video Klip Lagu Nasi Padang karya Bule Norwegia

No comments:

Post a Comment

Siap-siap CPNS Tahun 2024 segera dibuka !

Kebutuhan ASN pada tahun 2024 masih harus dipenuhi secara tepat dan riil. Tahun 2024, khususnya pemerintah memberi alokasi yang cukup besar ...